Kanimmanado- (25/07) SMA Kristen 1 Tomohon terpilih untuk diadakannya sosialisasi Politeknik Imigrasi dirangkaikan dengan Sosialisasi pencegahan PMI Non Prosedural
Politeknik Imigrasi merupakan pendidikan tinggi kedinasan di lingkungan kementerian Hukum dan HAM yang menyelenggarakan pendidikan profesional kedinasan, terutama diarahkan pada penerapan keahlian, dan ilmu pengetahuan di bidang keimigrasian. Setelah melalui beberapa proses yang cukup panjang, kini AIM telah bertransformasi menjadi Politeknik Imigrasi (Poltekim).
Dalam kesempatannya, Friece Sumolang selaku Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado mengatakan “Sistem penerimaan peserta, akan dibuka setiap tahun. Peserta dapat mendaftar melalui jalur online. Jika lulus nanti, tesnya terpusat di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) di Jakarta.
Kakanim menambahkan, sekolah di poltekim gratis, tidak dipungut biaya. Semua kebutuhan disiapkan oleh Negara. Langkah pendaftaran juga hampir sama dengan sekolah kedinasan lainnya, ada beberapa tahapan seleksi yang harus dilalui, seleksi berkas, seleksi TKD dengan sistem CAT ( Computer Assisted Test ), kesamaptaan dan seleksi lainnya.
Acara juga dirangkaikan oleh Kanim Manado untuk sosialisasi tentang pencegahan PMI NP karena dlm pelaksanaan tusi Imigrasi masih ditemui anak2 yg baru lulus sma mengurus paspor utk bekerja secara non prosedural.
Kegiatan ini disambut baik oleh Kepala Sekolah SMA Kristen 1 Tomohon Ferly J.W. Rau.
“Saya berharap ada siswa Smaker Tomohon yang setelah lulus dapat bergabung di Poltekim. Oleh karena itu, saya mendorong para siswa untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan”, ujar Ferly.
Melihat antusias peserta, 6 Orang taruna Poltekim dan 3 orang pembina yang hadir saat itu berpesan untuk mulai mempersiapkan diri dari sekarang untuk para siswa yang tertarik mengikuti seleksi calon taruna Poltekim.
” Kegiatan ini sangat menarik, dan memberikan wawasan bagi kami” Ujar Saskia salah satu siswi SMA Kristen 1 Tomohon.
Disela-sela kegiatan, Kakanim memberikan 5 Buah Paspor gratis bagi siswa yang berhasil menjawab pertanyaannya.
“Sebagai apresiasi atas pertanyaan para siswa, saya menghadiahkan Paspor gratis bagi 5 siswa dengan harapan Paspor ini digunakan dengan tutujuan yang benar dan bermanfaat”
Kegiatan diakhiri foto bersama.